• Twitter
  • Technocrati
  • stumbleupon
  • flickr
  • digg
  • youtube
  • facebook

Follow our Network

..........

When our city too crowded, there is no empty space to build. Too many spaces are unfit for human. Some plants doesn't get places. We need a new methods in Architecture. Something different, something that prioritizes REdesign, REbuild, REcreating. WELCOME... for everyone who likes Architecture, Graphic Design & Indonesian Arts. Enjoy My Inspirational Page!!.

Google Search

INFO

Hotel Design Magazine

0

Labels:



Hotel Design Magazine celebrates the design excellence of hotels, resorts, lodges and destination spas. Vivid photography, creative layouts and descriptive writing help present to the reader a broad focus on the new styles and fashion trends emerging in furniture, fixtures and the lodging spaces that provide a foundation for creativity.






Medical and Dental Space Planning

0

Labels:



Information :


Author : Jain Malkin Published by John Wiley & Sons Publication date : April 2002 ISBN : 0471385743 PDF 627 pages English Original File Size : 25303 KB Compressed File Size : 21959 KB



Overview :


This definitive reference offers detailed analyses of more than thirty medical and dental specialties and their respective space planning requirements.New to the third edition is coverage of new medical specialties including reproductive enhancement, LASIX eye surgery, breast care centers, larger ambulatory centers, and medical oncology. It also offers up-to-date information on digital technology-electronic medical records, digital imaging, diagnostic instruments, and networked communications-and how it impacts the design of medical and dental facilities. You’ll also find out about recent changes in regulatory agency reviews of office-based surgery practices and ADA compliance.


Sustainable Design: Ecology, Architecture, and Planning free ebook download.

0

Labels:


Meeting the Challenge of Sustainable Design "Daniel Williams’s Sustainable Design is . . . a thoroughly practical call for the design professions to take the next steps toward transformation of the human prospect toward a future that is sustainable and sustaining of the best in human life lived in partnership not domination." –From the Foreword by David W. Orr, the Paul Sears Distinguished Professor of Environmental Studies and Politics and Chair of the Environmental Studies Program at Oberlin College "In this pioneering book, Daniel Williams provides the sort of intelligent, thoughtful, experienced insights that–if followed–will ensure that we make the right choices. It should be on the desk ofevery architect in the world." –Denis Hayes, president and CEO of the Bullitt Foundation and coordinator of the first Earth Day in 1970 Architects identify "sustainability" as the most important change in the future of theirprofession. Sustainable Design: Ecology, Architecture, and Planning is a practical, comprehensive guide to design and plan a built environment compatible with the region’s economic, social, and ecological patterns. In this book, DanielWilliams challenges professionals to rethink architecture and to see their projects not as objects but as critical, connected pieces of the whole, essential to human health as well as to regional economy and ecology. Comprehensive in scope,Sustainable Design answers key questions such as: * How do I begin thinking and designing ecologically? * What is the difference between "green design" and "sustainable design"? * Whatare some examples of effective change I can make that will have the most impact for the least cost? Written for architects, planners, landscape architects, engineers, public officials, and change agent professionals, this importantresource defines the issues of sustainable design, illustrates conceptual and case studies, and provides support for continued learning in this increasingly central focus of architects’ and urban planners’ work. Williams’s bookfeatures winning projects from the first decade of the AIA’s Committee on the Environment (COTE) Top Ten award program.

The Garden As Architecture: Form and Spirit in the Gardens of Japan, China, and Korea

0

Labels:


Publisher: Kodansha International ISBN: 477001712X edition 1998 PDF 204 pages 133,4 mb

Gardens and their related architecture have always been designed in Japan, China, and Korea as a single, cohesive environment. The particular forms that these environments took over the centuries naturally reflect each country’s differing aesthetic principles, but were also governed by other concerns–from religious beliefs and social structure to simple spatial or climatic constraints. In his exploration of the history of garden design in the Far East, Toshiro Inaji offers a fascinating study of changing cultural and aesthetic values.
DOWNLOAD EBOOK
The Garden As Architecture: Form and Spirit in the Gardens of Japan, China, and Korea
0

Labels:


Green Cities: Urban Growth And the Environment Publisher: Brookings Institution Press ISBN: 0815748167 edition 2006 PDF 160 pages 12,7 mb


Rapid urban growth and suburban sprawl have heightened concern in many quarters about sustainable development. Are economic growth and environmental health always mutually exclusive goals? Nearly everyone would choose to pursue both given the chance, but many believe that it would be overly optimistic—perhaps naïve—to expect both.


Program Ruang dalam Perencanaan Rumah Sakit

0

Labels: ,

Terdapat bukti yang cukup positif saat CABE (Commission for Architecture and Built Environment) mengumumkan hasil riset melalui telpon terhadap 500 perawat di London yang dilakukan sejak 12-27 Agustus 2003, yang menyatakan bahwa para perawat tersebut sangat menyadari bahwa desain Rumah Sakit dan lingkungannya berdampak langsung terhadap kecepatan kesembuhan pasien (patients recovery rate) dan terutama pada tingkat stress mereka. Hal lain yang juga diungkap dalam riset tersebut adalah sebagai berikut:


:: 91% Perawat dan 100% Dokter yang disurvey percaya, bahwa lingkungan rumah sakit yang sudah didesain dengan baik sangat berhubungan erat dengan tingkat kesembuhan pasien.


:: 90% Perawat dan 91% Dokter setuju bahwa bekerja di rumah sakit yang tidak didesain dengan baik, juga memberikan kontribusi yang tinggi terhadap peningkatan tingkat stress pasien.


:: 90% Dokter menyatakan bahwa sikap pasien lebih baik terhadap staf medik jika berada pada ruangan yang didesain dengan baik.


:: 79% Perawat percaya bahwa desain suatu rumah sakit berperanan penting pada perkembangan etos kerja karyawan.


:: 87% Perawat menyatakan bahwa rumah sakit yang didesain dengan baik akan sangat membantu mereka dalam menyelesaikan pekerjaan.


:: 99% Perawat dan 100% Dokter setuju bahwa mereka harus mengkonsultasikan kepada tenaga ahli yang tepat dalam menyelesaikan pokok permasalahan desain.


:: Tetapi hanya 44% yang menyatakan bahwa mereka tidak merasakan dampak apapun dari desain fisik bangunan rumah sakit.Hasil riset tersebut hanya menegaskan saja penyataan Dr. Beverly Malone, Sekjen NRC (Royal College of Nursing),

”Para perawat pasti merasakan dampak desain lingkungan kerja mereka terhadap
kinerja maupun terhadap kesembuhan pasien. Berjalan menyusuri koridor panjang
dan dan merawat pasien setiap hari, dalam penghawaan bangunan yang buruk dan
ruang rawat yang tidak didesain dengan baik, sangat berakibat negatif terhadap
upaya pelayanan kesehatan yang profesional dan tidak kondusif bagi kesembuhan
pasien.”
Pemrograman, sebagaimana kita ketahui, merupakan tahapan kedua dari keseluruhan proses perencanaan sebuah rumah sakit―tahapan pertama adalah studi kelayakan/feasibility study (Rosenfeld, 1981). Dan program ruang, merupakan salah satu proses yang cukup signifikan dari keseluruhan proses atau tahapan pemrograman. Sebagai seorang perencana rumah sakit ― baik seorang arsitek, maupun manajer rumah sakit (hospital administrator)―penguasaan operasional program ruang merupakan nilai mutlak yang tidak dapat ditawar lagi. Hal ini untuk menghindarkan ketidaksesuaian fungsi maupun besaran ruang yang kurang memenuhi kebutuhan standar sebuah rumah sakit.


Tabel berikut ini menunjukkan daftar bagian dari sebuah rumah sakit yang dapat membantu kita untuk memvisualisasikan ukuran/besaran ruang tiap-tiap bagian rumah sakit (Porter, 1982). Tabel ini hanya dapat digunakan untuk Fasilitas Kesehatan atau Rumah Sakit yang bukan merupakan Rumah Sakit Pendidikan.



Contoh penggunaan tabel diatas adalah sebagai berikut :

Anda merencanakan sebuah Rumah Sakit dengan kapasitas tempat tidur 50 buah. Maka, Luas Ruang untuk Radiologi adalah :

50 (TT) x 3.6 (m2) = 180m2 atau ruangan berukuran (contoh) 8x10m.

Beberapa catatan tambahan mengenai tabel diatas, adalah:
Luas/Besaran Ruang (gross) yang dibutuhkan adalah berdasarkan garis as dinding, serta merupakan penjumlahan dari Luas Ruang (net) ditambah ruang-ruang sisa (nonassignable areas). Ruang-ruang sisa termasuk ketebalan dinding partisi, sirkulasi vertikal dan horisontal, dan shaft. Untuk mengkonversi luas/besaran ruang kotor (gross) menjadi luas/besaran ruang bersih (net), biasanya digunakan koefisien 1.5-1.8.

Contoh :

Luas kotor Ruang Laundry adalah 1.08 m2 (tiap bed yang disediakan RS)Maka, Luas bersihnya adalah = 1.08 / 1.5= 0.72 m2

Dalam pemrograman dan perencanaan sebuah rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan, kebanyakan arsitek dan manajer rumah sakit menggunakan standar ini ditambah dengan sirkulasi untuk menentukan luas riil rumah sakit dan menentukan biaya untuk pengajuan sebuah proyek rumah sakit. Sehingga diharapkan produk perencanaan rumah sakit nantinya —baik masih berupa Master Program maupun Master Plan, atau bahkan ketika sudah memasuki tahap Design Development Plan― dapat dipertanggungjawabkan secara akademik maupun profesional dengan kualitas yang optimal.

Repost from :

Tito Haripradianto, ST. MT.

http://hospitalarchitecture.blogspot.com